Puisi: TANAH AIRKOE

Orang makan nasi

Orang makan hati

Orang makan batu

Orang makan hati

Orang makan tanah

Orang makan hati

Orang makan emas

Orang makan hati

Mana batu mana hati

Mana orang mana setan

Siapa yang penjajah siapa yang pahlawan?

Buruh petani nelayan

Tertawalah bernangis mutiara!

Muhammad Isnaini (Paret)

Tanjungpinang, 02 Desember 2015

Puisi: Tak Ada Judul (Bagian 2)

Pada pagi aku titipkan liur

Pada siang aku titipkan tawa

Pada senja aku titipkan jengah

Pada malam aku titipkan cerita

Pada hari-hari lalu

Tiada lengkap takbirku

Tiada lengkap rukukku

Tiada lengkap sujudku

Berat ku tulis sebagai titipan

Yang aku tinggalkan pada hari!

Muhammad Isnanini (Paret)

Tanjungpinang, Desember 2015

Puisi: Tak Ada Judul (Bagian 1)

Kalaulah boleh aku minta kau jadi istriku

Kalaulah boleh

Kalau tak boleh aku minta kau jadi cerminku

Cerminku rusak pandang muka sama waktu ke waktu

Kalau boleh…

Kalaupun kau tau

Kalau kau tau?

Entahlah 

Muhammad Isnaini (Paret)

Tanjungpinang, Desember 2015

Puisi: PESURUH PERUSUH

Kau kerbau

Kerbau kau

Kambing kau

Aku tuanmu kambing

Aku pesuruhmu kambing

Perusuh!

Aku perusuhmu kerbau

Pesuruh!

Muhammad Isnaini (Paret)

Tanjungpinang, 05 Desember 2015

Puisi: SAMPAIKAH?

Aku apa yang sampah pada kau

Mimpikah?

Hah akulah mimpiku

Do’aku?

Ha..ha pembohong

Lalu anganku anganmu kah?

Ha.. ha.. Anganku angin

anganku lunglai

angink capai tak sampai.

Muhammad Isnaini (Paret)

Tanjungpinang, 02 Desember 2015

Puisi : Garuk

Garuk garuk garuk ah

Sedap sedap ah luka

Luka-lukalah sedap

Luka-lukaku

Lukaku luka kau kah?

(mana lukamu?)

Garuk-garuklah!

Muhammad Isnaini (Paret)

Tanjungpinang, 02 Desember 2015

Puisi: WC

Kau tak tau apa yang kubawa hari ini di WC?

Rokok, pena, buku! Haha haha

Haha

Haha ha

Haha

Haha

Muhammad Isnaini (Paret)

Tanjungpinang, 03 Desember 2015